Pierre-Emerick Aubameyang bisa menutup karier internasionalnya yang berliku-liku dengan kesuksesan di babak playoff Piala Dunia Afrika di Maroko minggu ini, tetapi Gabon jauh di luar ekspektasi karena empat negara berusaha menjaga asa untuk lolos ke putaran final tahun depan.
Gabon akan bertemu Nigeria di Rabat pada hari Kamis, diikuti oleh pertandingan antara Kamerun dan Republik Demokratik Kongo, dalam turnamen playoff untuk empat runner-up terbaik dari sembilan grup kualifikasi Afrika yang telah ditentukan.
Sembilan pemenang otomatis lolos ke putaran final tahun depan di Kanada, Meksiko, dan AS, tetapi turnamen mini minggu ini menawarkan kemungkinan perwakilan ke-10 untuk benua tersebut.
Dua pemenang pada hari Kamis akan bertemu di final pada hari Minggu untuk menentukan tim Afrika yang akan melaju ke babak playoff antarbenua pada bulan Maret, di mana tempat terakhir untuk Piala Dunia yang diikuti 48 tim akan ditentukan.
Aubameyang, pemain kelahiran Prancis, memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Afrika 10 tahun lalu berkat kepiawaiannya mencetak gol bersama Borussia Dortmund. Ia telah menjadi andalan Gabon sejak penampilan pertamanya di tahun 2009, tetapi belum pernah mampu membawa negaranya meraih kesuksesan internasional meskipun mereka dua kali menjadi tuan rumah Piala Afrika.
Total 80 penampilan pemain berusia 36 tahun ini mungkin jauh lebih tinggi jika ia tidak berselisih dengan pengurus dan pelatih, serta lebih dari sekali pensiun sementara dari sepak bola internasional.
Peluang di Akhir Karier
Namun kini, di akhir kariernya, Aubameyang memiliki peluang untuk membawa negara kecil di Afrika Tengah ini ke Piala Dunia pertamanya jika ia dapat mempertahankan performanya dalam beberapa bulan terakhir.
Sang penyerang tersebut mencetak keempat gol saat Gabon mengalahkan Gambia 4-3 di kualifikasi bulan lalu sebelum finis di posisi kedua grup dan telah menyumbang gol untuk Marseille sejak kembali ke Ligue 1 setelah sempat bermain di Arab Saudi.
Aubameyang akan berbagi lapangan yang sama pada hari Kamis dengan salah satu penerusnya, Pemain Terbaik Tahun 2023 Victor Osimhen, yang memimpin harapan Nigeria untuk tampil di putaran final Piala Dunia ketujuh.
Kamerun telah lolos ke delapan Piala Dunia sebelumnya, lebih banyak daripada tim Afrika lainnya, tetapi kampanye kualifikasi mereka telah dibayangi oleh perselisihan yang sering terjadi antara pelatih yang ditunjuk pemerintah Marc Brys dan presiden federasi Samuel Eto’o.
Satu-satunya penampilan RD Kongo di Piala Dunia sebelumnya adalah lebih dari setengah abad yang lalu ketika negara itu dikenal sebagai Zaire. Mereka memimpin grup mereka tetapi kehilangan keunggulan dua gol di kandang sendiri dari Senegal dan kalah 3-2 untuk finis di posisi kedua dan harus mencoba lagi di babak playoff.
Namun, absennya Yoane Wissa karena cedera merupakan pukulan bagi peluang mereka.

